Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Islam Melalui Internet dan VCD/CD-ROM

Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Islam Melalui Internet dan VCD/CD-ROM : Akhir-akhir ini, kita melihat maraknya penjualan CD-ROM dan VCD di tepi-tepi jalan. Masyarakat kelas bawah dan menengah pun turut meramaikan transaksi. CD yang mereka beli pun umumnya sama seputar entertainment seperti lagu dan film. Ada yang berupa musik saja (MP3) atau berupa video. 

Hal ini merupakan gejala yang menarik, karena kita bisa menjadikan media tersebut sebagai sarana dakwah. Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan bagaimana masjid-masjid, organisasi massa, pesantren, dan organisasi keislaman lainnya dapat memanfaatkan media CD tersebut untuk berdakwah. 

Selain itu, kerena perkembangan CD-ROM ini tidak lepas dari internet, seperti maraknya CD-ROM MP3 karena maraknya MP3 di Internet, penulis juga akan memperlihatkan bahwa saat ini umat Islam di seluruh Indonesia dapat saling berbagi ilmu pengetahuan tentang Islam, berdakwah, dan lain-lain melalui Internet. Akan diperlihatkan cara yang mudah untuk mengetahui, menggali, dan menyebarkannya kembali informasi dan ilmu pengetahuan umat Islam di seluruh Indonesia. 

Kini KMRG ITB dan Pustena Salman ITB bekerjasama dalam program digitalisasi ceramah-ceramah keislaman yang akan disebarkan melalui CD MP3 dan VCD. Mereka juga siap membantu mendigitalkan koleksi ceramah dari umat Islam untuk disebarkan secara luas melalui CD maupun Internet.

Pada akhirnya, penulis ingin mengajak umat Islam untuk memanfaatkan media-media tersebut sebagai sarana untuk berdakwah, menyebarkan ilmu pengetahuan yang kita miliki, sebagai jawaban atas janji kita pada surat Ali Imran 187 di atas. 

Kekayaan Ilmu Pengetahuan Umat Islam
Aktifitas umat Islam kini semakin kreatif dan berkualitas, khususnya dalam hal pengkajian ilmu-ilmu Islam. Misalnya melaluji acara diskusi, seminar, ceramah, khotbah, aktifitas remaja, pendidikan dan permainan untuk anak-anak, playgroup, TK, dan sekolah-sekolah serta perguruan tinggi Islam. Berbagai upaya untuk membangkitkan perekonomian umat pun dilakukan, seperti lewat bank yang sesuai syariat.

Yang menarik adalah, ternyata ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya bukanlah monopoli atau hanya dimiliki oleh para cendikiawan, ustadz, atau tokoh-tokoh Islam saja. Ilmu pengetahuan dapat dikuasai oleh siapapun, tanpa harus menjadi tokoh. Misalnya untuk mendidik anak yang kreatif, baik, dan memasukkan nilai-nilai Islam, tidak perlu harus seorang tokoh ulama yang bicara. Seorang guru TK, atau mahasiswa yang sedang belajar tentang anak-anak pun dapat menguasainya, bahkan bisa menerapkan dan membuktikannya.

Kita bisa lihat beberapa contoh seperti di Masjid Salman. Para mahasiswa dan siswa sibuk beraktifitas untuk anak-anak melalui lembaga PAS (Pembinaan Anak-anak Salman). Mereka memiliki ilmu bagaimana membuat aktifitas yang bisa merangsang kecerdasan, emosi, dan spiritual anak-anak. Misalnya lagi, Playgroup/TK Mutiara Bunda yang dikelola oleh ibu-ibu guru yang ternyata masih banyak yang mahasiswa. Mereka juga memiliki ilmu pendidikan anak yang sangat berharga untuk dipelajari dan dikuasai oleh guru-guru playgroup dan TK di seluruh Indonesia. Belum lagi aktifitas serupa yang dilakukan oleh lembaga-lembaga seperti Persis, Muhammadiyah, NU, Al-Azhar, Hidayatullah, Daarut Tauhid dan sebagainya. Bidangnya pun bukan hanya seputar anak-anak, tetapi luas sekali, seluas bidang kehidupan kita.

Itu semua adalah ilmu pengetahuan, yang nyata-nyata kita miliki. Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh umat Islam, yang dipraktekkan sehari-hari, yang didasari oleh ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dan khusus ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para tokoh Islam, bisa dikatakan hampir tiap minggu atau tiap hari, selalu ada acara dimana mereka menjadi pembicara seminar, diskusi, ceramah, khotbah, dan lain-lain. Tak terhitung pula tulisan-tulisan yang mereka telah hasilkan dan semua itu bermanfaat bagi umat Islam.

Membeli CD MP3 Ceramah Penyejuk Hati di Pinggir Jalan
Seperti dijelaskan dimuka, bahwa TV dan VCD Player kini bukanlah barang yang mewah. Barang elektronik ini sudah seperti radio, yang mudah dimiliki oleh masyarakat baik golong menengan maupun bawah dengan harga yang sangat terjangkau. Hal ini terbukti dengan banyaknya penjualan VCD di pinggir-pinggir jalan dan penyewaan VCD di pelosok-pelosok perumahan.

MP3 adalah format rekaman suara secara elektronik yang kini sangat populer. Lagu-lagu banyak di jual dalan bentuk CD, dan dimainkan menggunakan VCD Player di rumah-rumah. Satu buah CD yang harganya 5 ribu rupiah, bisa berisi puluhan hingga ratusan lagu. Karena murah dan mudah itulah, maka CD MP3 ini menjadi sangat populer di masyarakat.

Mengapa masyarakat suka membeli CD hiburan? Kita tidak bisa menyalahkan mereka, selain karena sangat alamiah yaitu manusia senang hiburan, juga karena tidak ada pilihan lain yang harus dibeli. Yang tersedia hanya itu. Hampir sulit ditemukan CD MP3 berisi ceramah-ceramah penyejuk rohani yang banyak disampaikan di masjid-masjid atau pesantren. 

Selain CD MP3, juga VCD berisi film dan lagu hiburan. Masyarakat senang sekali membeli atau menyewa. Mengapa? Seperti di atas, selain karena alamiah, juga hampir tidak adanya alternatif lain yang tersedia. Tidak ada VCD yang bisa dipakai orang tua untuk belajar bagaimana mendidik anak secara Islami, atau yang bisa ditonton anak agar mengenal Islam lebih baik. 

Dakwah melalui CD ini sangat efektif dan merupakan alternatif yang tidak ada salahnya dilakukan. Mereka yang tidak pernah sempat ke masjid mendengarkan kuliah subuh karena kecapekan kerja seharian, dapat membeli CD berisi ceramah yang menyejukkan hati dari tokoh-tokoh Islam di seluruh Indonesia. Ketika pulang dari pabrik, di pinggir jalan mereka beli dulu CD yang cocok dengan kebutuhan rohaninya. Mereka bisa putar kapanpun mereka mau. Dan jika isi CD tersebut sudah diorganisasikan dengan baik, sesuai dengan tema-tema permasalahan hidup, akan sangat membantu mereka memahami dan menjalankan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Akan lebih baik lagi jika bukan hanya MP3, tetapi berupa VCD. Ada gambar, ilustrasi, dan suara. Akan lebih mudah sampai pesan-pesan yang disampaikan.

Gerakan Digitalisasi dan Penyebaran Ilmu Pengetahuan Umat Islam
Sebenarnya, setiap masjid, pesantren, ormas, dan lain sebagainya dapat dengan mudah berpartisipasi dalam berdakwah dengan memanfaatkan media CD ini. Bagaimana caranya?

Biasanya, ceramah-ceramah yang bagus yang diselenggarakan di tempat-tempat tersebut juga direkam ke dalam kaset. Kaset dipilih yang materinya cocok dengan masyarakat umum, tidak provokatif, tidak menghujat, tetapi yang menyejukkan hati, bijaksana, dan sesuai dengan tingkat pendidikan masyarakat. Kaset tersebut kemudian diolah sehingga menjadi elektronik, menjadi format MP3. Kemudian dikelompokkan sesuai dengan temanya masing-masing, dan direkam secara massal ke dalam CD. Lalu disebarkan melalui masjid-masjid atau didistribusikan bekerjasama dengan penjual CD di pinggir jalan.

Itu adalah cara yang paling mudah, yaitu menyebarkan ilmu pengetahuan dalam bentuk CD MP3. Untuk beberapa ceramah pilihan, dapat dibuat versi VCD, dimana ada gambar, ilustrasi dan suara sang penceramah. Dengan film VCD, pesan akan semakin mudah dipahami dan sampai ke umat Islam. 

Untuk VCD, sebuah contoh dapat disampaikan disini. KMRG bekerjasama dengan Playgroup/TK Mutiara Bunda dan StarKids, kini sedang membuat VCD Seri Pendidikan Anak, yang isinya diambil dari aktifitas anak-anak di playgroup dan TK Mutiara Bunda sehari-hari. Disitu anak-anak belajar sambil bermain, dengan aktifitas yang sangat kreatif, dan mengandul nilai-nilai keislaman. Bersamaan dengan itu, gambarnya diambil menggunakan handycam dan dioleh menjadi VCD. Diharapkan, dengan melihat VCD tersebut, para orang tua dan guru TK dapat belajar bagaimana cara mengajak anak belajar sambil bermain. InsyaAllah, seri pertama akan diluncurkan tanggal 8 September 2001 mendatang.

Untuk saat ini, proses digitalisasi dan pembuatan CD ini dapat dilakukan bekerjasama dengan KMRG, Knowledge Management Reseach Group, ITB. Ini adalah sebuah group riset di Perpustakaan Pusat ITB yang mengembangkan media penyebaran ilmu pengetahuan melalui multimedia. Selain itu juga bisa dengan Pustena Masjid Salman. KMRG dan Pustena juga bekerjasama dalam program ini, khususnya untuk digitalisasi koleksi kaset ceramah di Masjid Salman.

Diharapkan program ini dapat juga lakukan oleh umat Islam secara luas di tempat masing-masing, khususnya di masjid-masjid, pesantren, dan sebagainya. Dengan demikian, akan tersebar ceramah-ceramah yang menyejukkan hati dari seluruh masjid dan pesantren di Indonesia. Masyarakat akan memiliki alternatif yang lebih baik ketika membeli CD di pinggir jalan. Mereka akan mudah mendapatkan bahan-bahan untuk mempelajari Islam secara praktis. 

Dengan semakin meningkatnya pengetahuan mereka tentang Islam dan ilmu-ilmu lain yang dimiliki oleh umat Islam, mereka diharapkan akan semakin baik kehidupannya. Dampak dari program ini, program penyebaran ilmu pengetahuan, adalah sangat luas dan mendasar. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya umat Islam.

Jaringan Perpustakaan Digital Islam
Bagaimana dengan Internet? Diperkirakan, hingga tahun 2005, hanya 4 juta dari bangsa Indonesia yang sudah terhubung ke Internet. Jumlah ini sangat sedikit. Karena untuk bisa mengakses Internet diperlukan komputer dan modem yang masih merupakan barang mewah dan mahal. Dibandingkan dengan VCD Player, jumlah masyarakat memiliki komputer jauh lebih sedikit.

Walau bagaimanapun, Internet masih merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk menyebarkan ilmu pengetahuan secara luas. Jika kita menggunakan CD, maka penyebarannya terbatas pada seberapa luas kita bisa menyebarkan CD tersebut. Tapi jika menggunakan internet, kita dapat menyebarkan ilmu keislaman secara tak terbatas, baik di seluruh Indonesia maupun Internasional.

Oleh karena itu, kita pun harus menggunakan media Internet untuk berdakwah, karena ini merupakan kenyataan masa kini dan masa depan. Kenyataan bahwa komunikasi manusia mau tidak mau harus menggunakan internet jika ingin berhasil, khususnya di masa depan, tidak dapat dihindari. Umat Islam harus siap dan mau tidak mau harus belajar memanfaatkan Internet untuk berdakwah dan dalam kehidupan sehari-hari mulai sekarang.

Sehubungan dengan penyebaran ilmu pengetahuan keislaman, saat sudah ada sebuah Jaringan Perpustakaan Digital di Indonesia, yang bernama IndonesiaDLN (Indonesian Digital Library Network). Tujuannya adalah untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyebarkan ilmu pengetahuan bangsa Indonesia secara umum melalui sebuah jaringan di Internet. Anggotanya ada dari perguruan tinggi, LSM, ormas, lembaga penelitian, bisnis, sekolah, masjid, pesantren, dan sebagainya. 

Melalui web IndonesiaDLN, http://gdlhub.indonesiadln.org, kita dapat melihat ilmu pengetahuan dari seluruh anggota IndonesiaDLN. Kita bisa baca, ambil tulisan-tulisan, gambar, suara, dan juga video. Informasi tersebut selain bisa dibaca dari seluruh Indonesia, juga bisa diakses dari internasional.

Nah, melalui IndonesiaDLN inilah, umat Islam bisa memanfaatkannya sebagai sarana berdakwah, menyebarkan ilmu pengetahuan keislaman secara labih luas, baik nasional maupun internasional. Ceramah-ceramah yang sudah dalam bentuk MP3 tersebut juga akan disebarkan melalui jaringan ini..

Share :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar